Dengan membaca artikel ini, Anda akan mempelajari cara-cara spesifik untuk memanfaatkan AI secara efektif di kelas dan kiat-kiat untuk melibatkan siswa dalam percakapan alami tentang AI. Saya akan membahas berbagai alat AI yang digunakan di kelas, contoh penggunaannya, dan bahkan teknik percakapan untuk meningkatkan literasi AI siswa. Inilah yang saya sukai dari membaca artikel ini: Pelajari cara menggunakan AI untuk mempersiapkan kelas dengan mudah dan memberikan umpan balik yang dipersonalisasi kepada siswa. Dapatkan kiat untuk melibatkan siswa dalam percakapan alami tentang AI dan mengajari mereka cara menggunakannya dengan benar. Dapatkan pengalaman langsung dengan alat AI dan aplikasi kelas yang terbukti. Ringkasan poin-poin penting sekilas AI sudah digunakan di kelas-kelas di mana-mana, sangat membantu dalam persiapan pelajaran dan penilaian siswa. Ada banyak alat AI yang mengkhususkan diri dalam memberikan umpan balik yang dipersonalisasi dan membangun kepercayaan diri siswa. Membahas AI dengan siswa atau mengeksplorasi AI dalam kehidupan nyata adalah hal yang efektif. Kita perlu mendorong siswa untuk menggunakan AI secara langsung atau menerapkannya secara kreatif. Pertama dan terpenting, AI sudah tertanam kuat di ruang kelas kita . AI bukan sekadar teknologi masa depan; AI juga digunakan di seluruh platform pendidikan, alat penilaian, dan bahkan materi ajar kita saat ini. Misalnya, AI tertanam di platform kuis seperti Kahoot, Quizizz, dan Quizlet, serta alat penilaian seperti Formative, yang sering digunakan guru. Alat-alat ini menyediakan pertanyaan yang dipersonalisasi untuk setiap siswa dan menganalisis data pembelajaran secara real-time, sehingga guru dapat memberikan umpan balik langsung. Menariknya, terdapat banyak alat AI yang dirancang khusus untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berbahasa siswa . Fitur "Sidekick" dari SchoolAI dan fitur tutor dari MagicSchool AI memungkinkan siswa melatih kemampuan berbahasa melalui percakapan langsung dengan AI, yang pada dasarnya memberikan bimbingan pribadi bersama siswa. Layanan seperti Snorkl, khususnya, telah terbukti sangat efektif dalam kelas bahasa, memberikan umpan balik secara langsung mengenai pengucapan dan kelancaran siswa, sekaligus memungkinkan guru untuk memantau perkembangannya. Menyiapkan materi pelajaran juga menjadi jauh lebih mudah. Perangkat AI seperti Brisk Teaching dan Diffit dapat menyesuaikan tingkat kesulitan materi bacaan dan secara otomatis menciptakan aktivitas pembelajaran, sehingga secara signifikan mengurangi waktu yang dihabiskan guru untuk membuat materi berulang-ulang. Perangkat seperti Almanack dan Curipod dengan cepat menciptakan beragam materi pelajaran interaktif, termasuk presentasi, diskusi, gambar, dan survei. Ketika diterapkan langsung di kelas, keterlibatan siswa meningkat secara signifikan. Jadi, bagaimana seharusnya kita berbicara kepada siswa tentang AI? Kuncinya adalah mengajukan pertanyaan. "Siapa yang tahu apa itu AI?", "Di mana kita bisa melihat AI dalam kehidupan sehari-hari?", "Bagaimana kita memilih musik atau produk yang direkomendasikan oleh AI?" Mengajukan pertanyaan seperti ini secara alami akan memicu minat siswa terhadap AI dan mendorong mereka untuk berpikir sendiri. Lebih lanjut, pertanyaan seperti "Apakah jawaban yang diberikan oleh AI selalu benar?", dan "Bisakah kita menggunakan AI dalam tugas?" juga dapat mendorong siswa untuk mempertimbangkan etika dan tanggung jawab. Saya pernah berpartisipasi dalam perburuan AI. Kegiatannya cukup menarik, di mana para siswa mencari AI, aplikasi, dan gim yang digunakan di ponsel pintar dan di rumah mereka, dan mencoba membedakan antara AI asli dan hasil buatan manusia. Melalui pengalaman ini, para siswa tidak hanya belajar cara mengonsumsi AI, tetapi juga cara memanfaatkannya secara kreatif. Terakhir, penting untuk mendorong siswa menciptakan AI sendiri atau memecahkan masalah secara kreatif . Misalnya, seorang siswa merancang aplikasi chatbot untuk membantu siswa belajar. Siswa lain telah mengemukakan berbagai ide untuk menggunakan AI guna mengatasi masalah kesehatan mental, konseling gizi, dan lingkungan. Dengan pengalaman ini, siswa dapat berkembang melampaui sekadar konsumen teknologi menjadi pemimpin kreatif yang akan membentuk masa depan. Tips Praktis: 3 Cara Menggunakan AI di Kelas Latih kemampuan bahasa Anda dengan chatbot AI Latihan percakapan yang dipersonalisasi untuk setiap siswa dengan SchoolAI, MagicSchool AI, Snorkl, dan banyak lagi Mengotomatiskan materi kursus dan penilaian dengan AI